Plafon Gypsum Vs. Plafon Kalsiboard

Perbedaan Plafon Gypsum dan Plafon Kalsiboard – Plafon merupakan bagian terpenting dari interior bangunan karena dinilai akan memberikan nilai jual terhadap bangunan. Berdasarkan pengalaman di lapangan, kebanyakan untuk bangunan-bangunan komersil seperti hotel, rumah sakit dan sebagainya menggunakan gypsum karena dinilai lebih rapi dan permukaan lebih halus.

Untuk area basah seperti kamar mandi biasanya menggunakan gypsum jenis WR (water resistance) sehingga terkena air pun tidak akan mengalami kerusakan. Sekedar informasi bukan maksud untuk promosi merk gypsum yang biasa digunakan dipasaran diantaranya adalah elephant, jayaboard, knauf, dan sebagainya. 1 lembar gypsum biasanya tersedia dalam ukuran 1,2×2,4 m dan ketebalan dari 9-15 mm namun idealnya yang biasa digunakan adalah tebal 9 mm.

Langsung aja inilah beberapa perbedaan antara plafon gypsum dan kalsiboard dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bagi yang merasa kurang jelas bisa via japri.

Plafon Gypsum

Kelebihan Plafon Gypsum

  1. Plafon dengan bahan gypsum biasanya lebih rapi dan halus sehingga dari segi nilai estetika memiliki keunggulan tersendiri.
  2. Lebih mudah dibuat berbagai model seperti drop ceiling, cuve, dome dan sebagainya
  3. Perawatan dan perbaikan lebih mudah. Jika ada bagian yang rusak maka tidak perlu mengganti 1 lembar namun hanya bagian yang rusak kemudian bisa dirapikan lagi dengan compound.
  4. Proses pemasangannya lebih cepat
  5. Mudah ditemukan di pasaran
    Dapat dipasang dengan menggunakan besi hollow maupun kayu.

Kekurangan Plafon Gypsum

  1. Tidak tahan terhadap air hanya produk gypsum yang berlabel Water resistance saja yang kedap terhadap air.
  2. Akan terlihat kusam dan jamur apabila ditempat lembab dan basah
  3. Mudah rusak apabila terkena benturan
  4. Genteng harus benar-benar tidak bocor agar plafon tidak terkena bocoran air saat hujan.

Plafon Kalsiboard

Kelebihan Plafon Kalsiboard

  1. Kalsiboard tidak mengandung bahan asbes yang berbahaya bagi kesehatan. Sehingga bahan ini tidak getas.
  2. Ketebalan bahan ini sangat bervariatif mulai dari 3 mm sampai dengan 20 mm.
  3. Untuk proses penyambungan lebih mudah karena terdapat karena ada bagian yang lebih tipis pada bagian tepi (recessed) sehingga penggunaan compound lebih sedikit.
  4. Daya tahan kalsiboard lebih kuat dibanding gypsum apabila terkena air
  5. Kalsiboard lebih mudah dibersihkan dari noda air jika terkena air sehingga pemeliharaan material ini lebih mudah
  6. Kalsiboard mampu dilengkungkan hingga kelengkungan tertentu sehingga bisa untuk desain-desain plafon yang lengkung.

Kelemahan Plafon Kalsiboard

  1. Kalsiboard memiliki kembang susut tinggi sehingga mudah sekali retak rambut. Saat musim hujan mengembang dan saat musim kemarau menyusut
  2. Pada sambungan nat tidak sempurna sehingga akan menimbulkan retak rambut pada sambungan.
  3. Membutuhkan rangka yang lebih kuat

Perbedaan plafon gypsum dan kalsiboard di atas merupakan informasi saja bukan bermaksud untuk memihak salah satu dan menjelekkan produk lain. Keputusan terakhir penggunaan material plafon tergantung dari anda karena masing-masing dari gypsum dan kalsiboard mempunyai nilai plus dan minusnya.